Sabtu, 21 Mei 2011

Dreaming Bieber Part 4

*Lanjutan!
"Justin, kenapa kamu nggak masuk kelas?"tanyaku basa-basi. Aku menengok kearah Risha, Zahra, dan Bu Tinah. Oh God, hatiku serasa ingin meledak! Aku bertemu Justin Bieber! Aaa mampus! Salting salting salting!
"Aku menunggu kamu, shawty"jawabnya sambil tersenyum.
"Hah? Ngapain nunggu?"
"Kan, kamu pingsan, gara-gara tadi melihat aku"jawabnya sambil menahan tawa. Oke, sekaraaang? Image ku hancur.
"Oh haha"jawabku singkat. Aku langsung menutup mukaku yang kini memerah padam. Lalu membuka sedikit jemariku, agar mataku dapat melihat Justin. Hehehe ._.V
"Justin, bisa kamu keluar dari ruang uks ini sebentar?"tanyaku pelan, takut menyindir perasaanya. Aaa! Sebenarnya nggak mau Justin hilang dari hadapanku, tetapi mau bagaimana lagi, aku tidak tahu apa yang harus aku bicarakan kepada Justin. "Oh iya, maaf menganggu."jawabnya pendek lalu berjalan meninggalkan ruang uks.
"Tiara, tiara, kita ke Justin dulu yaaa! Bye!"Risha dan Zahra berlari mengikuti Justin yang meninggalkan uks. Bu Tinah hanya tersenyum menatap mereka berdua.
"Bu Tinah, Bu Tinah, saya kenapa sih? Emang benar yang dikatakan Justin? Ampun astaghfirullaaaah!"
"Hahaha, tadi kamu pingsan, Tiara. Kata penjaga uks itu, kamu agak shock saat melihat Justin. Hahaha"Bu Tinah tertawa melihatku yang menampakkan wajah cemberut.
"Aaa, malu banget, aku!"
"Sudahlah, tak apa. Kamu sudah baikan, Ti?"tanya Bu Tinah kepadaku.
"Sudah, Bu"
"Yasudah, kalau sudah baikan, kita segera pulang ya. Tadi Ibu menghubungi Mama kamu, dan meminta agar kamu segera dibawa pulang"jelas Bu Tinah sambil tersenyum. "Oke Bu!"
Aku lekas turun dari ranjang uks. Lalu berjalan mendekati pintu keluar uks. Di pintu uks, terlihat penjaga uks sedang membuat teh.
"Bu, kami pamit dulu ya. Terimakasih atas ruang uks nya"kata Bu Tinah sambil tersenyum. Aku hanya ikut-ikut tersenyum.
"Wah, sudah ingin pamit? Teh nya ini nggak diminum dulu?"tanya penjaga itu.
"Nggak usah, Bu"jawabku. Aku dan Bu Tinah pun berjalan keluar dari uks. Tampak, Risha dan Zahra yang sedang asyik berfoto bersama Justin. Anjer, envy beraaaaat! Kenapa pakai sakit segala sih aku! Aaaa! gumamku. Tiba-tiba Bu Tinah, memanggil mereka bahwa kami ingin pulang. Risha dan Zahra pun berlari mendekati kami, sambil menoleh-noleh ke arah Justin, dan melambaikan tangan mereka kepada Justin.
"Kita punya nomor Justiiin!"pekik Risha dan Zahra.
"Hah? Apaan? Nomor?"pekikku juga. Justin menoleh ke arah kami. "Hah, nomor? Oh hahaha"lanjutku datar. Jaim dong diliat Justin. Ahahaha.
"Ah, kamu sok-sokan slow gitu. Bilang saja, mau nomornya kaaan?"goda Risha. Zahra tersenyum kecil kepadaku.
"Enggak sih!"jawabku yakin. Ya ampun, sebenarnya mau banget banget banget!
"Are you sure? Kesempatan nggak datang dua kaliii"goda Zahra ikut-ikutan.
"Yes, I'm sure"jawabku memastikan. Oh God, ini sangat terpaksaaa!
"Yasudah yuk, kita pulang!"ajak Bu Tinah.
                                                                                       ***
Lusaaa tibaaa~ Pengumumam test beasiswaaa! Saat pagi, sekitar pukul tujuh, aku bergegas ke sekolah bersama Risha. Jelas saja, rumahku tidak begitu jauh dari rumah Risha.
Sesampai di sekolah, tepatnya di kelas, terlihat Zahra yang sedang menaruh tas.
"Eh Zah, kita ke Bu Tinah yuk! Tanyain nilai test!"teriakku kepada Zahra.
"Iya oke oke!"jawabnya lalu berlari mendekati aku dan Risha. 
Aku, Risha, dan Zahra berlari menuju ruangan bu Tinah. Kami ingin melihat perolehan nilai test kami. Saat tiba, di ruangan Bu Tinah, terlihat bu Tinah yang sedang memegang sebuah kertas, sambil menangis. Kami serentak terkaget, Ada apa dengan nilai test kami?!
"Bu, nilai kami kenapa?"tanya Risha ragu-ragu. Ah aku sangat panik. Ya, Allah semoga nilai kami tuntaaas! doaku. Melihat ekspresi bu Tinah, aku sudah tahu, bahwa mungkin kami tidak bisa mendapat beasiswa itu. Yasudahlah.

Tetapiii, takdir berkata lain!Tiba-tiba Bu Tinah, berkata "Anak-anak, kalian mendapat beasiswa itu! Kalian mendapatkannya anak-anak! Dengan perolehan nilai Tiara: 98 Risha:96 dan Zahra: 94!"sahut Bu Tinah sambil menangis. Kami terdiam, tak sanggup berkata apa-apa. Tetapi yang jelas, AKU BERSEKOLAH BERSAMA JUSTIN BIEBEEEEER! AAAAAAAAAAAAAAAAAAA! Kami langsung berpelukan bersama. Bu Tinah pun mendekati kami, dan memeluk kami juga. Sungguh suasana, yang menyenangkan dan mengharukan!
"Aaaa alhamdulilaaah!"sahutku sambil meneteskan air mata.

Daaan akhirnya impian kami bersekolah bersama Justin Bieber, TERCAPAI!



TO BE CONTINUED...
Cuplikan DB Part 5.
Bruk! "Aaah sakit!" Aku terjatuh menabrak seseorang yang sedang berlari. Tiba-tiba saat aku mendongak, seorang lelaki menjulurkan tangannya kepadaku, aku meraih tangannya. Dan saat aku berdiri... JUSTIN BIEBER!
"Kamu nggak kenapa-kenapa?"tanyanya.
OH GOD!


COMING SOON DREAMING BIEBER PART 5

Dreaming Bieber Part 3

04 Februari 2011.
"Ma, aku berangkat dulu ya! Doakan aku ya, Ma. Agar dapat meraih nilai yang baik!"pamitku sambil mencium tangan Mama.
"Mama, selalu mendoakanmu, sayang. Sudah cepat, kenakan sepatu kamu. Bu Tinah sudah menunggu di luar"jawab Mama sambil mengecup keningku.
“Sip, Ma! Aku berangkat dulu ya. Daaah”
“Semoga sukses, ya sayang!”sahut Mama sambil tersenyum. Aku menoleh, lalu mengacungkan jempolku sambil tersenyum.
Aku bergegas mengenakan sepatu converse ku yang kutaruh di rak sepatu, lalu segera berlari ke luar rumah. Tampak mobil sedan, berwarna hitam, telah memakirkan dirinya di dekat rumahku. Aku melambai-lambaikan tanganku, memastikan apakah benar itu mobil milik Bu Tinah. Tidak lama kemudian, kaca mobil itu pun terbuka. Terlihat Risha yang ancang-ancang memanggilku, dan Zahra yang sedang membaca buku. Zahra? Sungguh anak yang rajin. Hahaha.
“Woi, Ti, buruan! Ngaret mulu sih dirimu”teriak Risha dari mobil itu.
“Ahahaha, maaf”ucapku sambil berlari masuk ke dalam mobil.
“Gimana, kamu sudah belajar semaksimal mungkin, belum Ti?”tanya bu Tinah sambil ingin menyalakan mobil.
"Sudah dong, Bu! Sangat semaksimal mungkin. Mudah-mudahan aku bisa mengerjakan soal itu dengan mudah ya, Bu!"jawabku sambil tersenyum. "Eh, doain aku juga dong. Masa kamu doang"pinta Risha sambil cemberut. Aku, Zahra, dan Bu Tinah tertawa melihat tingkah Risha yang seperti kekanak-kanakan. 
"Iya, aku doakan kita semua. Hehehe"tukasku sambil tertawa ringan. Mobil pun melaju cukup kencang. Bu Tinah takut, kita datang terlambat dalam beasiswa itu.
"Zahra, kamu daritadi cuma diam, terus tertawa saja. Kamu kenapa?"tanyaku kepada Zahra yang sedang membolak-balikkan kertas, di buku yang ia pegang. Zahra menggeleng. 
“Zahra, kamu kenapa?”tanya Bu Tinah ingin memastikan.
“Emm saya takut, Bu. Nanti kalau nilai saya jelek, gimana?”kata Zahra dengan raut wajah cemas.
"Ya ampun, nggak boleh negative thinking dulu, dong. Test nya saja belum dimulai, kamu sudah berfikir seperti itu. Makanya, kamu kerjakan dengan semaksimal mungkin, ya!"nasihat Bu Tinah yang sedang mengendarai mobil.
"RT bu, RT"Aku mengiyakan. Zahra, memeluk aku dan Risha (Zahra tidak dapat memeluk Bu Tinah, karena Bu Tinah sedang mengendarai mobil.
“Kita bersama-sama, berjuang semaksimal mungkin ya!”ucap Zahra kepada kami.
“Pasti dong!”jawabku dan Risha mantab.
Tidak lama kemudian, kami sampai di tempat tujuan. "Nah, kita sudah sampai!"kata Bu Tinah yang memberhentikan mobil di depan sebuah gerbang sekolah. Kami menoleh ke arah sekolah itu.
"WOW. IT'S AMAZING"Kami berdecak kagum melihat sekolah itu. Hey, kalian tahu? Sekolah itu sungguh kereeen! Bangunan sekolah itu bercat kan warna coklat muda, dan coklat tua. Seni dekorasi, sangat menonjol di bangunan sekolah itu. Tampak mesin ac, yang terpampang di setiap kelasnya. Lapangan basket, yang luas membuat sekolah ini semakin, terkesan amazing! Taman yang asri, dan sejuk membuat sekolah ini terkesan rindang, dan menyenangkan!Ah keren sekaliiii!!!
Aku, Risha, Zahra, dan Bu Tinah keluar dari mobil, lalu berjalan memasuki gerbang sekolah. Banyak siswa-siswi sekolah ini, menatap kami sambil tersenyum. Kami pun membalas senyum mereka yang mereka lontarkan kepada kami.
Aku, Risha, dan Zahra langsung diantarkan oleh Bu Tinah ke ruangan test itu. Sesampai di ruangan test itu, Bu Tinah tidak ikut masuk. Bu Tinah menunggu di luar ruangan. Di dalam ruangan test itu, terdapat seorang Ibu Guru yang sedang membuka soal-soal.
“Selamat, pagi Bu!”ucap kami memberi salam.
"Oh, iya selamat pagi. Ayo, kalian bertiga duduk di bangku test itu, lalu segera kerjakan soal ini. Ibu harap, kalian mengerjakan soal ini tanpa kerja sama ya"kata Ibu guru itu yang ternyata bernama Bu Rash.
 "Iya, Bu!"jawab kami serempak. Kami pun mengerjakan soal ini dengan teliti, dan semaksimal mungkin. Setelah dua jam berlalu, kami pun harus mengumpulkan jawaban kami.
"Nah, hasil nilainya, akan diumumkan lusa ya"kata Bu Rash sambil tersenyum."Iya, Bu. Terimakasih ya, Bu"jawab kami lalu meninggalkan ruangan test itu.
"Menurut kamu, susah nggak?"tanyaku kepada Zahra dan Risha.
"Alhamdulillah, lumayang gampaaang, hehehe"jawab Zahra dan Risha.Tiba-tiba...
"Tiara, Zahra, itu Justiiiiiiiiin!"teriak Risha histeris disampingku.
"Mana, Riiiish?"aku ikut histeris mendengar teriakannya.
"Itu, itu!"
Aku mencari sosok Justin Bieber. Daaan... Oh, kini dia tepat berada di samping kami...Tiba-tiba...
"Halo, siapa nama kalian?"tanya Justin kepadaku, Zahra dan Risha. Bruk! Pandanganku kini semua gelap seketika.
                                                                                      ***
"Hei, kamu sudah sadar?"tanya seseorang kepadaku. Bayangan mataku masih agak buram. Saat bayangan mataku telah jelas, aku melihat Bu Tinah, Risha, dan Zahra yang sedang berdiri di samping ku. Daaaan... Justin yang berada di samping Rishaaa!
"Oh my God, you're Justin Bieber?"tanyaku tergagap.
"Yeah!"jawabnya.

TO BE CONTINUED...

Cuplikan DB part 4=
Aku, Risha, dan Zahra berlari menuju ruangan bu Tinah. Kami ingin melihat perolehan nilai test kami. Saat tiba, di ruangan Bu Tinah, terlihat bu Tinah yang sedang memegang sebuah kertas, sambil menangis. Kami serentak terkaget, Ada apa dengan nilai test kami?!

COMING SOON DREAMING BIEBER PART 4!

Dreaming Bieber Part 2

Hari-hari berlalu dengan indahnya. Ya, kalian tahu lah, aku dan Risha tinggal menghitung hari lagi, untuk melaksanakan test beasiswa sekolah bersama pelantun lagu Never Say Never itu. Dalam pikiranku, kadang aku senang, bimbang, bahkan sedih. Semua, tercampur aduk disana. Tetapi yang terpenting, aku berusaha untuk mengerjakan test itu dengan maksimal! Terkadang, aku merasa bermimpi, karena aku mungkin, akan sekolah bersama Justin Bieber! Tetapi faktanya, ini bukan mimpi. Dan ini memang benar-benar terjadi! Aaaa, senang sekaliii :')
                   "Hoaaam"mulutku menguap cukup lebar. Aku mengucek-ucek mataku, yang masih sayup. Sekarang jam berapa sih? pikirku yang masih dengan pose mengucek-ucek mataku. Aku menoleh, ke atas dinding kamarku. Tergantung jam dinding berbentuk Minnie Mouse, yang menunjukkan pukul 06.30.
                   "Owalah, masih jam setengah tujuh"celetukku ringan, sambil ingin membuka pintu kamarku. Tiba-tiba, aku terdiam sejenak. Lalu kembali menoleh, ke arah jam dinding itu lagi. "APA?! Jam setengah tujuh? AKU TELAT!" teriakku yang mungkin cukup memekakkan telinga yang mendengar teriakanku ini. Aku segera membuka pintu kamarku. Terlihat Mama, yang sedang duduk di sofa, sambil menonton salah satu siaran televisi.
                  "Kamu kenapa teriak, sayang?"tanya Mama menatapku dengan tatapan heran.
                  "Mama tahu tidak? Sekarang sudah jam setengah tujuh. Dan aku dipastikan telat. Dan yang lebih pentingnya lagi, hari ini aku test beasiswa yang Bu Tinah berikaaan! Tapi sayangnya, aku telat! Harapan ku untuk beasiswa itu telah sia-sia karena keteledoranku ini. Ah ini semua salahku! Kenapa tadi aku enggak memakai alarm aja?! Ah"keluhku sambil menendang lemari hias yang terpampang di ruang keluarga. Tak sengaja, mataku kini berkaca-kaca. Harapanku untuk memperjuangkan beasiswa itu, pupus di tengah jalan, karena hanya hal kecil yaitu "BANGUN TERLAMBAT!". Kini, air mataku jatuh membasahi kedua pipiku. Aku segera menyekanya. Kini semua sia-sia! Beasiswa itu kini sudah hilang! Aku gagal, aku gagal!batinku. Harapanku ingin bersekolah bersama Justin Bieber, sudah tidak mungkin lagi! Kini semua itu hanya mimpi! lanjutku. Huh, air mata kini menetes lagi membasahi pipi ku. Dengan cepat, aku segera menyekanya. Mama yang duduk di sofa, hanya tersenyum melihat tingkahku. Sungguh, sebenarnya aku heran, dengan tingkah laku, Mama. Apa yang salah denganku?pikirku sambil menatap Mama dengan mataku yang sembab ini.
                   "Ma, kok ketawa sih? Aku lagi nangis begini, Mama malah ketawa"
                   "Sayang, kamu cek kalender deh"saran Mama sambil tersenyum tipis melihatku. Aku terdiam, lalu meraih handphone yang tergeletak di meja televisi. Tepat di layar handphone, terdapat bacaan yaitu 03 Februari 2011. Sedangkan... tes nya....................................



Tanggal 04 Februari 2011!
Astaghfirullahaladzim! Aku tertawa kecil, sedang, lalu tertawa terbahak-bahak. Ya ampun, aku kira tes itu akan menghilang dari genggamanku dan impianku. Tetapi ternyata, dugaanku salah, beasiswa itu masih tetap ada di geggamanku :') Alhamdulillah... Di dalam pikiranku kini hanya terbesit kata "Alhamdulillaaaaaaah" Hahaha, aku sangat senaaaang sekaliii! Yeaay, beasiswa masih ada dihadapankuuu.gumamku sambil tersenyum senang.

                       "Ma"sapaku ringan sambil tersenyum nyengir.
                       "Apa, sayang? Tadi menangis, kok sekarang sudah nyengir gitu?"goda Mama sambil mengganti siaran televisi.
                       "Hehehe, jadi malu aku"

TO BE CONTINUED...

Cuplikan DB Part 3:
"Tia, itu Justiiiiiiiiin!"teriak Risha histeris disampingku.
"Mana, Riiiish?"aku ikut histeris mendengar teriakannya.
"Itu, itu!"
Aku mencari sosok Justin Bieber. Daaan... Oh, kini dia tepat berada di sampingku...Tiba-tiba...
"Halo, siapa nama kalian?"tanya Justin kepadaku dan Risha. Bruk! Pandanganku kini semua gelap seketika.

Coming soon Dreaming Bieber Part 3!

Jumat, 13 Mei 2011

The Lion King (Disney)

AKU SUKA BANGET BANGET BANGET BANGET BANGEEET SAMA FILM THE LION KING!!! Ini film bisa membuat ku senang, tertawa, menangis, geregetan. Pokoknya ini film AMAZING! Buruan nonton deh :') Kalian pasti akan suka bangeeeet sama film ini! I love The Lion King so much!
Nih gambar-gambar, link ost lagu lion king, sama link video Film The Lion King.

 

 















Ini link lagunya yang keren banget :') = Link The Lion King-Can you feel the love to night
                                                       Lagu The Lion King-Hakuna Matata
                                                       Lagu The Lion King-In The Jungle 
                                                       Lagu The Lion King-I Just Can't Wait To Be King
                                                       Lagu The Lion King-Be Prepared 

Ini sedikit cuplikan videonya=





Ini link video clip nya= Video Clip The Lion King Part 1



Terimakasih :)
                                                      
                                                      

                                                                    

Barbie and Princess (Disney)

Dari dulu, aku sukaaa banget yang namanya Barbie dan Princess (Disney). Aaa, menurutku barbie dan princess itu cantik nya luar dalam :') Di rumah ku aku punya sekitar 7 barbie. Yaitu Princess Cinderella, Princess Bella, Fulla ada 2, Barbie Swan Like, dan tiga barbie lagi cuma barbie yang enggak ada namanya. Aaaa, aku juga punya banyak kaset barbie dan princess lho! Yaitu kaset Rapunzel, Swan Like, Princess in the pauper, Nutcracker dan lain2. Terus kalau princess (disney) seperti film Aladdin, Princess Cinderella, Sleeping beauty, Snow White, The Mermaid. Aaaa, pokoknya banyak :D Tapi dari semua film barbie, aku suka banget sama film Rapunzel, Swan Like dan PRINCESS IN THE PAUPEEER!!! Kalau dari Princess Disney, aku suka banget sama Princess Aladdin, dan Princess Aurora (Sleeping Beauty) :). Sekarang kan aku kelas tujuh, jadi cukup banyak teman yang bilang "Uda kelas 7, masa masih main barbie" Hahahaha. Enggak apa-apa deh. Habisnya aku sukaaa banget sama barbie dan Princess :')

Hahaha, maaf aku rada nggak jelas. Tetapi terimakasih ya sudah mau membaca posting ku tentang barbie ini :')

Barbie Diamond Castle-Two Voice One Song

It's so rare to find a friend like you

Somehow when you're the sky is always blue

The way we talk

The things you say

The way you make it all ok

And how you know

All of my jokes

But you laugh anyway...



Chorus:



If I could wish for one thing

I take the smile that you bring

Wherever you go in this world I'll come along

Together we dream the same dream

Forever I'm here for you, you're here for me



Oh ooh oh

Two voices, one song



And anywhere you are you know I'll be around

And when you call my name I'll listen for the sound



*Repeat Chorus*



Oh ooh oh

Two voices, one song



Rabu, 11 Mei 2011

Foto-foto Princess Hours! ;;)

Sebenarnya, saya bingung ingin posting apa, di new blog saya ini. Tetapi akhirnya saya menemukan ideee~ Yaitu posting tentang gambar film korea, yang berjudul Princess Hours. Karena, aku menyukai film nya, makanya aku dan kakaku sering sekali, menyimpan foto mereka.  
Lihat ini=

 Nah ini para pemeran utamanya. Ahahaha :)
Yang dipojok kiri (perempuan) bernama Cegiong, lalu (cowok) bernama Hiyul, lalu (perempuan) bernama Hiorin, dan lalu paling pojok kanan (cowok) bernama Shin!


 Ini Cegiong dan Shin! :)

 
Aaa kereeen bangeeet! Ini Shin!

 Cegiong dan Shin



 


Ini ganteng banget! Ini Hiyul :)

Nah, keren-keren banget kan pemeran Princess Hours? Hehehe :) Terimakasih telah membaca blog saya:)


Tragedi Jam Baru (Cerpen) By Nahrisa (Ica)

   Waktu itu, Ibu Nina (Ibunda Tita) membelikan Tita sebuah jam tangan baru. Tita senang sekali, karena jam tangan itu cukup menarik, dan warnanya pun terkesan klasik, tetapi satu hal yang Tita tak mengerti dari jam itu karena jam itu tidak ada angkanya. Cukup banyak temannya Tita yang berkata “Jam tangan nya lucu deh!” Tita pun senang memakai jam tangan itu saat sekolah, dan saat jalan-jalan.
            Suatu kali, saat pulang sekolah, Tita dan temannya (Reina) berjalan menuju gerbang sekolah. Saat sampai di gerbang sekolah. Tita dan Reina asyik berbincang-bincang sambil tertawa-tawa dan bersenda gurau. Tiba-tiba ada seseorang perempuan yang sebaya dengannya dan juga satu sekolah dengannya, bertanya kepada Tita “Em permisi, aku mau nanya, sekarang jam berapa ya?” Tita yang mendengar ucapannya pun langsung melihat jam tangan baru nya itu.
 Tetapi saat Tita melihat jam tangan barunya itu, Tita kebingungan! Karena jarum jam itu berada di tempat yang menurut Tita, cukup membingungkan. Lalu Tita spontan bertanya “Eh ini jam berapa ya?” tanya Tita kepada Reina. Reina pun juga kebingungan lalu berkata “Itu jam berapa ya? Udah deeeh lupain aja!”. Perempuan yang bertanya kepada Tita pun lalu terdiam dan tertawa melihat tingkah Tita dan Reina. Eh malahan, Reina ikut tertawa. Lalu Tita melihat jam tangannya lagi. “Oh, sekarang jam empat lebih 45 menit!” ucap Tita sambil tertawa. Mereka bertiga pun, akhirnya tertawa bersama.

Dreaming Bieber Part 1

 Kalian mengenal Justin Bieber? Aku yakin, kalian mengenalnya. Cowok yang lahir di Canada, pada tanggal 1 Maret 1994 ini, memang sedang populer dikalangan anak remaja. Wajahnya yang tampan, dan talenta nya yang bagus, membuat banyak para remaja perempuan, terkagum padanya! Yap, begitupun aku! Aku bernama Tiara, seorang perempuan yang fanatik BANGET sama Justin Bieber! Di kamarku, banyak sekali poster Justin Biever yang terpampang di dinding kamarku. Aaah, Aku sangat menyukainya! Begitu pula, sahabatku Risha yang tidak kalah fanatik denganku!

                "Tiara!"Risha memanggilku sambil memberikan isyarat agar aku menuju tempat ia berada.
                "Apaan Rish?"tanyaku. "Aku mau jajan dulu!"lanjutku dengan wajah besungut-sungut.
                "Sini, buruaaan!"Risha masih saja menyuruhku.
                "Apaan sih Rish? Aku mau ke kantin ah. Nanti selesai dari kantin, baru aku ke kamu"
                "Berita bagus nih! Bagaikan mimpi. Kamu tahu tentang apa? Tentang Bang Justin!"sahutnya kepadaku. Aku spontan, menoleh ke arahnya. "Apaan Rish?"tanyaku terbelalak.
                "Kasih tau nggak ya? Tadi enggak mau sih. Yasudah enggak jadi deh"
                "Aaaa, iya Rish iya!"Aku langsung berlari ke arah Risha. Risha tersenyum kepadaku.
                "Kenapa Rish? To the point aja deh! Jangan buat aku, heran!"pintaku. Aku tak sabar, menunggu jawaban Risha.
                "Nih"Risha menyodorkan selembar kertas yang dilipat menjadi tiga.
                "Apa nih?"tanyaku bingung.
                "Sudah, kamu lihat saja"
                "Senyum mu mencurigakan, Risha. Apakah kertas ini benar-benar penting?"Aku curiga. "Aduh! Sudah, kamu buka saja! Berita baaaagus banget lho!"ucapnya sambil tersenyum. Aku semakin heran, kenapa Risha begitu senang memberikan aku kertas ini? Memang ini apa sih? Dengan cepat, aku membuka surat itu. Dan...
                 "Aaaaa!"Spontan aku berteriak, saat membuka surat itu.Suaraku yang menggelegar membuat banyak orang menoleh ke arahku. Risha, hanya tersenyum melihatku. Oh iya, kalian tahu apa isi surat itu? Beasiswa masuk SMA, sekolah Justin Bieber!
                 "Kamu tahu dari mana Rish surat ini? Terus yang dapat beasiswa siapa saja?"tanyaku panik. Aku masih terkaget-kaget mendapat surat itu. AAA MENYENANGKAN SEKALI!
                "Yang dapet beasiswa itu cuma aku, kamu, sama Zahra. Mengenai surat ini, aku dapet dari Bu Tinaaah! Aaaa, kita akan bersekolah di SMA tempat Justin bersekolah, Tiiiii!"sahut Risha histeris.
                "Aaaa"kami berdua berteriak. "Tapi Rish, tapi... kok Bu Tinah nggak langsung ngasih surat ini ke aku sih?"tanyaku sambil membolak balikkan surat itu.
                "Tadi Bu Tinah mencari kamu. Tetapi Bu Tinah nggak ketemu kamu. Yasudah dititipkan ke aku deh"jelas Risha sambil tersenyum. Senyum kebahagiaan!
                "Aaa"Aku masih histeris mendapat surat itu. "Eh eh, kamu dikasih tahu nggak sama Bu Tinah kenapa, kita dapet surat beasiswa ini?"tanyaku lagi.
                "Kata Bu Tinah, pertama nilai kita berdua dan Zahra alhamdulillah selalu mendapat diatas delapan, lalu yang kedua, Bu Tinah itu tahu kalau kita bertiga ngefans berat sama Justin Bieber! AAAAA!"
                "AAA!"Aku masih histeris. "Eh, yuk kita ke Bu Tinah! Mencari informasi lebih lengkap tentang beasiswa ini!"ucapku penuh semangat.
               "Yuk!"Aku dan Risha berlari melewati koridor sekolah, tepat di depan taman, ada Bu Tinah yang sedang membawa dua buah buku yang cukup tebal.
               "Bu, Bu!"panggilku dan Risha kepada Bu Tinah.
               "Eh Risha, Tiara! Sini sini! Ibu mau kasih tahu kelanjutan informasi beasiswa itu. Oh iya, Tiara, kamu sudah diberi tahukan oleh Risha?"tanya Bu Tinah.
                "Udah, Bu! Kami kesini juga ingin menanyai tentang beasiswa itu!"kataku sambil tersenyum.
                "Oke, satu minggu lagi, kalian akan mengikuti tes masuk sekolah itu, kalian harus mendapat nilai bagus ya! Agar beasiswa dapat berjalan dengan lancar!"jelas Bu Tinah kepada kami.
                "Aaaa, iya Bu, insya Allah. Kita akan berusaha agar mendapat nilai yang bagus!"kataku dan Risha hampir serentak.
                "Oke!"jawab Bu Tinah sambil tersenyum.
Mau lihat kelanjutannya? Tunggu Dreaming Bieber Part 2 ya :)