Sabtu, 21 Mei 2011

Dreaming Bieber Part 2

Hari-hari berlalu dengan indahnya. Ya, kalian tahu lah, aku dan Risha tinggal menghitung hari lagi, untuk melaksanakan test beasiswa sekolah bersama pelantun lagu Never Say Never itu. Dalam pikiranku, kadang aku senang, bimbang, bahkan sedih. Semua, tercampur aduk disana. Tetapi yang terpenting, aku berusaha untuk mengerjakan test itu dengan maksimal! Terkadang, aku merasa bermimpi, karena aku mungkin, akan sekolah bersama Justin Bieber! Tetapi faktanya, ini bukan mimpi. Dan ini memang benar-benar terjadi! Aaaa, senang sekaliii :')
                   "Hoaaam"mulutku menguap cukup lebar. Aku mengucek-ucek mataku, yang masih sayup. Sekarang jam berapa sih? pikirku yang masih dengan pose mengucek-ucek mataku. Aku menoleh, ke atas dinding kamarku. Tergantung jam dinding berbentuk Minnie Mouse, yang menunjukkan pukul 06.30.
                   "Owalah, masih jam setengah tujuh"celetukku ringan, sambil ingin membuka pintu kamarku. Tiba-tiba, aku terdiam sejenak. Lalu kembali menoleh, ke arah jam dinding itu lagi. "APA?! Jam setengah tujuh? AKU TELAT!" teriakku yang mungkin cukup memekakkan telinga yang mendengar teriakanku ini. Aku segera membuka pintu kamarku. Terlihat Mama, yang sedang duduk di sofa, sambil menonton salah satu siaran televisi.
                  "Kamu kenapa teriak, sayang?"tanya Mama menatapku dengan tatapan heran.
                  "Mama tahu tidak? Sekarang sudah jam setengah tujuh. Dan aku dipastikan telat. Dan yang lebih pentingnya lagi, hari ini aku test beasiswa yang Bu Tinah berikaaan! Tapi sayangnya, aku telat! Harapan ku untuk beasiswa itu telah sia-sia karena keteledoranku ini. Ah ini semua salahku! Kenapa tadi aku enggak memakai alarm aja?! Ah"keluhku sambil menendang lemari hias yang terpampang di ruang keluarga. Tak sengaja, mataku kini berkaca-kaca. Harapanku untuk memperjuangkan beasiswa itu, pupus di tengah jalan, karena hanya hal kecil yaitu "BANGUN TERLAMBAT!". Kini, air mataku jatuh membasahi kedua pipiku. Aku segera menyekanya. Kini semua sia-sia! Beasiswa itu kini sudah hilang! Aku gagal, aku gagal!batinku. Harapanku ingin bersekolah bersama Justin Bieber, sudah tidak mungkin lagi! Kini semua itu hanya mimpi! lanjutku. Huh, air mata kini menetes lagi membasahi pipi ku. Dengan cepat, aku segera menyekanya. Mama yang duduk di sofa, hanya tersenyum melihat tingkahku. Sungguh, sebenarnya aku heran, dengan tingkah laku, Mama. Apa yang salah denganku?pikirku sambil menatap Mama dengan mataku yang sembab ini.
                   "Ma, kok ketawa sih? Aku lagi nangis begini, Mama malah ketawa"
                   "Sayang, kamu cek kalender deh"saran Mama sambil tersenyum tipis melihatku. Aku terdiam, lalu meraih handphone yang tergeletak di meja televisi. Tepat di layar handphone, terdapat bacaan yaitu 03 Februari 2011. Sedangkan... tes nya....................................



Tanggal 04 Februari 2011!
Astaghfirullahaladzim! Aku tertawa kecil, sedang, lalu tertawa terbahak-bahak. Ya ampun, aku kira tes itu akan menghilang dari genggamanku dan impianku. Tetapi ternyata, dugaanku salah, beasiswa itu masih tetap ada di geggamanku :') Alhamdulillah... Di dalam pikiranku kini hanya terbesit kata "Alhamdulillaaaaaaah" Hahaha, aku sangat senaaaang sekaliii! Yeaay, beasiswa masih ada dihadapankuuu.gumamku sambil tersenyum senang.

                       "Ma"sapaku ringan sambil tersenyum nyengir.
                       "Apa, sayang? Tadi menangis, kok sekarang sudah nyengir gitu?"goda Mama sambil mengganti siaran televisi.
                       "Hehehe, jadi malu aku"

TO BE CONTINUED...

Cuplikan DB Part 3:
"Tia, itu Justiiiiiiiiin!"teriak Risha histeris disampingku.
"Mana, Riiiish?"aku ikut histeris mendengar teriakannya.
"Itu, itu!"
Aku mencari sosok Justin Bieber. Daaan... Oh, kini dia tepat berada di sampingku...Tiba-tiba...
"Halo, siapa nama kalian?"tanya Justin kepadaku dan Risha. Bruk! Pandanganku kini semua gelap seketika.

Coming soon Dreaming Bieber Part 3!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar